Translate

Rabu, 13 Mei 2015

Aktivitas Penduduk di Surga

Bagaimana sich keadaan penduduk di surga???apakah seperti  penduduk di dunia ini yang sangat super sibuk dengan segala aktivitasnya sehari-hari,bekerja siang-malam mencari uang hanya untuk merasakan kenikmatan di dunia,yang kadang hasilnya tidak seperti yang kita bayangkan,tetap saja kita merasa kurang,dan g akan pernah merasa cukup kalau kita tidak bersyukur kepada setiap pemberian-Nya.Oleh sebab itu, janganlah kita tertipu oleh gemerlap kehidupan dunia ini, sebanyak apapun ia, karena tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan akhirat, yakni surga yang Allah janjikan pada kita.Surga merupakan alam yang penuh kenikmatan tempat orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebaikan."Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin,lelaki dan perempuan,(akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sugai-sungai,kekal mereka di dalamnya,dan ( mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn.Dan keridhoan Allah adalah lebih besar,itu adalah keberuntungan yang besar"(Q.S At-Taubah:72)

Para penghuni surga juga memiliki kesibukan:
  1. Menikmati keindahan di Surga dengan bidadari
    Apakah laki-laki penghuni surga menikah dengan bidadari-bidadari surga? Dan apakah tiap seorang bidadari hanya dapat mempunyai satu pasangan? Apakah untuk perempuan-perempuan juga terdapat bidadari-bidadari dari jenis laki-laki?
    "Dalam surga terdapat bidadari yang sopan menundukkan pandangan mereka ,tidak pernah disentuh manusia sebelum mereka(penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula disentuh oleh jin.Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?seakan-akan,bidadari itu permata yakut dan marjan".(Al Rahman:56-58)
    Rasulullah saw bersabda:
    ”Maka seorang lelaki penghuni surga masuk ke sana menemui 72 orang istri (bidadari) yang diciptakan Allah secara langsung dan dua orang istri lainnya dari Bani Adam. Kedua wanita Bani Adam itu mendapat keutamaan atas lainnya yang dikehendaki Allah Ta’ala, karena ibadah mereka kepada Allah semasa di dunia.
    Lelaki itu menemui yang pertama dari kedua istrinya itu di sebuah kamar dari permata yaqut, di atas ranjang dari emas bertahtakan mutiara. Pada ranjang itu ada 70 tingkat sutra tipis dan sutra tebal. Dan sesungguhnya laki-laki itu benar-benar meletakkan tangannya di antara kedua pundak istrinya. Kemudian dia bisa melihat tangannya itu dari dada istrinya di balik baju, daging, dan kulitnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar dapat melihat sumsum betis wanita itu seperti salah seorang dari kamu sekalian melihat kawat perak dalam permata yaqut.
    Ketika laki-laki itu dalam keadaan demikian, tiba-tiba terdengarlah suatu seruan: ”Sesungguhnya kami benar-benar tahu bahwa kamu tidak akan bosan atau membosankan. Tapi ketahuilah, sesungguhnya kamu mempunyai istri-istri yang lain.”
    Maka dia pun keluar, lalu mendatangi istri-istrinya satu persatu. Setiap kali tiba pada salah seorang dari mereka, maka dia disambut dengan kata-kata, ”Demi Allah, di Surga ini tidak ada makhluk yang lebih elok darimu, dan di Surga ini tidak ada makhluk yang lebih aku cintai selain kamu".
    "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan(mereka).mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh,bertelekan diatas dipan-dipan"(Q.S Yaasiin:55-56)
    Allah berfirman:"Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata,tidak pernah didengar oleh telinga,dan tidak pernah terlintas oleh pikiran."(H.R Bukhari dan Muslim)
    Kenikmatan dan kesenangan yang akan dirasakan penghuni surga adalah adanya lantunan musik dan lagu yang dinyanyikan oleh para Bidadari.
    Rasulullah SAW bersabda:
    Bahwa didalam surga ada kumpulan yang terdiri dari bidadari-bidadari yang mengangkat suara-suara mereka dengan kemerduan dan irama yang paling indah yang tak pernah didengar di dunia (a.t Tirmidzi)
    Manusia tidak akan bisa membayangkan sesuai rupa aslinya karena sesuatu yang berada di surga belum pernah kita lihat di dunia ini.Subhanallah.,betapa indahnya kecantikan bidadari di surga. Bagi para saudari Muslimku, semoga kalian menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..
  2. Melihat wajah Allah Yang Mulia
    melihat Allah adalah nikmat yang terbesar dan spektakuler yang diberikan-Nya kepada para kekasih-Nya yang mendiami surga, sebagai bonus untuk mereka. Siapa yang tidak terharu dan histeris jika melihat Tuhan Penciptanya? Tuhan yang memberi kehidupan di dunia dengan berbagai nikmat dan fasilitas kehidupan yang serba lengkap dan gratis? Nikmat dan fasillitas tersebut bukan hanya mereka peroleh semasa hidup di dunia, melainkan sepanjang perjalanan wisata yang mereka lewati beribu-ribu tahun dan bahkan berjuta-juta tahun lamanya. Kemudian nikmat dan fasilitas tersebut dilipatgandakan kualitas dan kuantitasnya untuk mereka yang menjadi penghuni surga-Nya. Coba bayangkan, betapa kagum dan ta’zim (hormat)-nya mereka kepada Tuhan Pencipta yang sungguh Maha Pemurah dan Penyayang itu.
    Imam Ismail bin Yahya al-Muzani berkata, "Penghuni surga pada hari kiamat akan melihat (wajah) Rabb (Tuhan) mereka (Allah Ta’ala), mereka tidak merasa ragu dan bimbang dalam melihat Allah Ta’ala, maka wajah-wajah mereka akan ceria dengan kemuliaan dari-Nya dan mata-mata mereka dengan karunia-Nya akan melihat kepada-Nya, dalam kenikmatan (hidup) yang kekal abadi…"

    Bagi orang-orang yang berbuat baik (profesional dalam segala hal), ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat Allah). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya (Q.S. Yunus: 26)

    Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat” (QS Al-Qiyaamah:22-23).

    Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa orang-orang yang beriman akan melihat wajah Allah Ta’ala dengan mata mereka di akhirat nanti, karena dalam ayat ini Allah Ta’ala menggandengakan kata “melihat” dengan kata depan “ilaa” yang ini berarti bahwa penglihatan tersebut berasal dari wajah-wajah mereka, artinya mereka melihat wajah Allah Ta’ala dengan indera penglihatan mereka.
    Bahkan firman Allah Ta’ala ini menunjukkan bahwa wajah-wajah mereka yang indah dan berseri-seri karena kenikmatan di surga yang mereka rasakan, menjadi semakin indah dengan mereka melihat wajah Allah Ta’ala. Dan waktu mereka melihat wajah Allah Ta’ala adalah sesuai dengan tingkatan surga yang mereka tempati, ada yang melihat-Nya setiap hari di waktu pagi dan petang, dan ada yang melihat-Nya hanya satu kali dalam setiap pekan.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian (Allah Ta’ala pada hari kiamat nanti) sebagaimana kalian melihat bulan purnama (dengan jelas), dan kalian tidak akan berdesak-desakan dalam waktu melihat-Nya…
  3. Mereka Bercakap-cakap kepada penduduk surga yang lainnya
    “dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain (dan) saling bertanya. Berkatalah mereka. Sesungguhnya kami dahulu saat didalam keluarga kami takut (pada siksa). Sebab itu Allah menganugerahi kepada kami dan menjaga kami daripada siksa neraka. Sesungguhnya kami dahulumenyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang mencurahkan kebaikan lagi Maha penyayang”(Q.S At Thuur,: 25-28)
    Nah, dengan menyimak dan memperhatikan penegasan Allah swt.tersebut, maka akan dapat dapat difahami, bahwa penghuni surga itu bisa saling mengunjungi satu sama lainnya,sama halnya sewaktu dikehidupan dunia. Yakni melakukan kunjungan ke tempat ke kerabat terdekat, kawan, dan kepada orang yang kita anggap berjasa dan terhormat serta mulia di dalam kehidupan ini. Adapun kunjungan yang kita lakukan itu demi untuk sesuatu hal yang di butuhkan.
  4. Mereka sibuk menikmati berbagai kenikmatan
    Telinga mereka pernah mendengar sebelumnya, dan bahkan belum pernah terlintas dalam benak mereka ialah tersedianya berbagai macam sungai, seperti sungai susu murni, sungai madu yang sudah disaring, sungai air mineral dan sungai khamar. Semua sungai tersebut membentang sepanjang surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa bahagianya ketika mata mereka menatap sungai-sungai yang beraneka ragam itu. Semua airnya kelas super dan multi guna; diminum oke, dijadikan air mandi sangat cocok dan juga pas untuk segala keperluan mereka di surga. Di samping itu terdapat pula buah-buahan yang amat melimpah ruah, tak terhitung jumlah dan jenisnya.
    Semuanya boleh dimakan semaunya dan tidak ada lagi larangan dari Tuhan Pencipta, sebagai bukti mereka telah dapat ampunan dan ridha-Nya, sebagai imbalan dari amal shaleh yang mereka lakukan semasa hidup di dunia. Allah menjelaskan begitu indah dalam firman-Nya :

    “Contoh surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang Bertaqwa itu (adalah) yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka,(apakah) sama dengan orang yang kekal dalam Neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (Q.S. Muhammad: 15)

    Demikianlah sebagian nikmat surga yang amat spketakuler yang dijanjikan Allah kepada orang-orang beriman. Mereka adalah para penghuni surga. Kondisi mereka dengan penghuni neraka amatlah sangat kontras dan bertolak belakang. Semua itu disebabkan karena mereka adalah orang-orang yang sukses bertransaksi bisnis dengan Tuhan Pencipta semasa mereka hidup di dunia.
    Semasa hidup di dunia mereka sibuk berbisnis dengan Tuhan Pencipta untuk kepentingan keselamatan umat manusia, sementara para penghuni Neraka sibuk berbisnis dengan setan, hawa nafsu, manusia-manusia yang zalim dan pembangkang pada Tuhan Pencipta untuk mengejar kepentingan pribadi.

1 komentar:

  1. Membaca tulisan di atas sangat bagus bikin merinding....subhanallah wallahu Akbar semoga kita termotivasi untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT guna meraih Ridho dan Ampunan Nya,Amiiin.

    BalasHapus