Translate

Minggu, 03 Mei 2015

Riya' atau Pamer


Allah tdk menyukai orang-orang yang berbuat riya'.dimana seolah-olah dirinya merasa memiliki hal yang tidak bisa orang lain miliki.ia merasa dirinya paling menonjol dan baik dari pada orang lain.inilah yang membuat orang-orang berbuat riya' itu sama halnya berbuat sombong.karena ia hanya ingin mendapat pujian dan menjadi kepuasan tersendiri baginya.lalu apa sich riya' sebenarnya,dan apa bahayanya bagi masyarakat.

Riya' adalah penyakit hati yang merusak amal,bukan untuk mendapat ridho dari Allah,tetapi untuk dilihat dan dipuji orang.Riya termasyuk bagian dari syirik kecil,padahal syirik adalahmenyekutukan Allah,sehingga iman dan akidah kita tercemar.
Rasulullah Bersabda:"Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan pada kalian adalah syirik kecil,sahabat bertanya,Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah???Rasul menjawab Riya'(H.R Ahmad).
Janganlah kita sibuk menghitung amal yang kita buat,yang harus kita lakukan adalah menata hati agar tidak ada keinginan untuk dipuji orang,namun dengan niat yang ikhlas mengharap ridho-Nya,apa yang didapat dari perbuatannya itu lebih rendah dari semestinya dia dapat dari allah,dia hanya mendapat pujian dari orang atau masyarakat saja.semua kebohongan yang dia lakukan imbalannya kecil sekalu dibanding balasab besar dan abadi ketika hambanya yang mukhlisin,hanya orang-orang yang tidakmemiliki akal pikiran yang jernih saja yang melakukan hal itu.

Allah berfirman
:mereka bermaksud riya'
(dengan sholat dihadapan manusia.dan tidaklah mereka menyebut allah kecuali sedikit sekali q.s an nisa 142

Ciri-ciri Riya':
1.Selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan,
2.Apabila dihadapan orang dia giat,bila sendirian dia malas
3.Mengharapkan imbalan,niat bukan karena Allah.
Tapi tidak sedikit diantara kita yang terpedaya oleh penyakit hati ini(riya'),Sekarang tidak mudah menemukan orang yang benar-benar ikhlas beribadah kepada Allah tanpa adanya pamrih.


"Ya Allah bimbinglah kami agar rela berbagi tanpa berharap balas budi dan tetap memberi dengan sepenuh hati."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar