Translate

Jumat, 08 Mei 2015

Kisah Dibalik Berdirinya Masjid yang Memiliki Keindahan

  1. Blue Mosque
    Disebut blue mosque atau masjid biru karena memiliki keunikan dan keindahan di dinding dan kubahnya dihiasi oleh keramik-keramik biru.
    Bangunan yang berada di Istanbul Turki ini dibangun oleh Sultan Ahmed 1,pada 1609.Sultan Ahmed I membangun Masjid Biru untuk menandingi bangunan Hagia Sophiabuatan kaisar Byzantine yaitu Constantinople. Hagia Sophia berada satu blok dari Masjid Biru. Hagia Sophia dulunya adalah Gereja Byzantine sebelum jatuh ke daulah Turki Ottoman pada tahun 1453 M.Sultan Ahmed 1 memerintahkan seorang arsitek kerajaan yaitu Sedeefhar Mehmeta Aga,untuk membangun mesjid ini.Dalam pembangunannya,Sultan Ahmed 1 menginginkan untuk dibuatkan menara dari "emas" atau dalam bahasa Turki "Altin",tapi sang arsitek memahaminya dengan "Alti" yang berarti "enam",sehingga jadilah mesjid yang memiliki enam menara.Tadinya Mehmed Aga mengira kepalanya akan dipenggal oleh Sultan Ahmed I, namun ketika selesai, konon Sultan Ahmed I justru terpukau dengan desain 6 menara yang unik itu.Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Makkah saat itu,Sultan Ahmed I mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram.Masjid Biru, hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat ibadah.
  2. Masjid Taj'mahal
    Dibangun selama 22 tahun oleh Shah Jehan sebagai musoleum untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz ul Zamani yang lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Sebuah arsitektur atas nama cinta yang menjadi satu bangunan terindah di dunia.
    Sesusai dengan maksudnya, bangunan itu pun disebut sebagai Taj Mahal. Letaknya di Agra, India kawasan Uttar Paradesh. Persis di tepian Sungai Yamuna. Pembangunannya melibatkan 20.000 pekerja, arsitek paling ahli, seniman ahli kerajinan tangan, sejumlah ahli kaligrafi, pemahat, ahli batu dari seantero India, Persia, dan Turki. Dibangun dengan presisi, emosi, seni arsitektur mengagumkan.
    Bangunan itu berawal dari sebuah janji. Berpangkal dari tahun 1631, saat Mumtaz Mahal terbaring sekarat di sisi suaminya Shah Jehan, setelah melahirkan anak ke-14 bagi sang raja. Perempuan itu menagih empat janji dari sang raja. Pertama memohon dibangunya sebuah Taj, kedua memintanya tidak kimpoi lagi, ketiga menuntut perlakuan baik suaminya pada anak-anak mereka, dan terakhir memintanya untuk mengunjungi makamnya secara teratur. Tak lama kemudian Mumtaz mahal pun meninggal.
    Shah Jehan sangat terpukul dengan kematian istrinya, namun ia segera mewujudkan janji bagi sang istri tercinta. Maka ia memerintahkan pembangunan sebuah Taj pada 1631. Selama 2 tahun Shah Jehan mengurung diri dan berkabung. Lantas pada 1633, ia akhirnya menekankan pembangunan sebuah makam bagi istrinya di dalam bangunan yang sedang dikerjakan itu.
  3. Masjid Quba
    Dalam sejarah islam,masjid yang pertama dibangun adalah masjid Quba.Ketika Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah ke madinah,di kampung Quba,Sayyidina 'Ammar Radhiyallahu'anhu mengusulkan,untuk membangun tempat berteduh bagi Rasulullah SAW,agar dapat beristirahat siang danmendirikan shalat dengan tenang.Lalu,Sayyidina 'Ammar Radhiyallahu'anhu,mulai mengumpulkan batu-batu dan mendirikan masjid.
    Dan Rasulullah SAW adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat dikiblatnya.Abu bakar kemudian membawa batu dan meletakkannya,dilanjutkan Umar yang meletakkan batu disamping Abu Bakar,setelah itu barulah kaum muslimin yang beramai-ramai membangunnya.

    Pembangunan masjid ini terekam dalam Alquran surah at-Taubah ayat 108. Masjid Quba disebut dalam kitab suci Alquran sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.
    ".... Sesungguhnya, masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.’’
    (Q.S At-Taubah:108)
  4. Masjid Nabawi
    Masjid Nabawi adalah masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dan kaum muslimin di tengah kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada bulan Rabi’ul Awal Tahun 1 Hijriyah (September 662 M) segera setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah.
    Sejarah berdirinya Masjid Nabawi cukup unik, yaitu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam masuk Madinah, kaum Ansar mengelu-elukan beliau serta menawarkan rumah untuk beliau beristirahat. Namun Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menjawab dengan bijaksana:"Biarkanlah unta ini jalan, karena ia diperintahkan Allah". Setelah sampai di tanah milik kedua anak yatim bernama Sahal dan Suhai, keduanya anak Amr bin Amarah di bawah asuhan Mu’adz bin Atrah, unta tersebut berhenti, kemudian beliau dipersilahkan oleh Abu Ayub Al Ansari, tinggal di rumahnya.
    Setelah beberapa bulan di rumah Abu Ayub Al Ansari, Nabi mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang sebagian milik As’ad bin Zurrah, sebagian milik kedua anak yatim (Sahal dan Suhai), dan sebagian lagi tanah kuburan Musyrikin yang telah rusak.Tanah kepunyaan kedua anak yatim tadi dibeli dengan harga sepuluh dinar yang dibayar oleh Abu Bakar Ra. Sedang tanah kuburan dan milik As’ad Bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf.
    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam yang meletakkan batu pertama pendirian masjid, diikuti oleh sahabat-sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Kemudian pengerjaan masjid dilakukan dengan gotong royong sampai selesai.Keadaan masjid masih sangat sederhana sekali tanpa hiasan, tanpa tikar dan untuk penerangan waktu malam hari digunakan pelepah kurma kering yang dibakar. Pagarnya dari batu tanah, tiang-tiangnya dari batang kurma, sedangkan atapnya pelepah daun kurma.
    Dalam perkembangannya, Masjid Nabawi mengalami beberapa kali perombakan. Perubahan pertama adalah membangun mihrab setelah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram di Mekah tahun 2 H setelah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menerima perintah memindahkan arah kiblat. Setelah itu, dilakukan beberapa kali perluasan masjid untuk dapat menampung jamaah yang semakin bertambah besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar