DIRIWAYATKAN dari Sofiah binti Huyai r.a berkata: Pada suatu malam
ketika Nabi SAW sedang beriktikaf aku datang menghampiri baginda.
Setelah puas berbincang-bincang dengan baginda, akupun berdiri untuk
pulang. Rasulullah SAW ikut berdiri untuk mengantarku. Tempat tinggal
Sofiah adalah di rumah Usamah bin Zaid. Tiba-tiba datang dua orang
Ansar. Ketika mereka melihat Nabi SAW mereka mempercepatkan langkahnya.
Lalu Nabi saw bersabda: “Perlahankanlah langkahmu. Sesungguhnya ini
adalah Sofiah binti Huyai.”
Kedua orang ansor itu berkata, “Maha suci Allah, wahai
Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya setan itu
berjalan pada aliran darah manusia Sebenarnya aku khawatir ada tuduhan
buruk atau yang tidak baik dalam hati kamu berdua,” (Riwayat Bukhori
di dalam Kitab
I’tikaf hadits nomor 1894, 1897, 1898. – Etika hadits
nomor 5751.
/ Riwayat Muslim di dalam Kitab Salam hadits nomor 4041.
/
Riwayat Abu Dawud di dalam Kitab Etika hadits nomor 4342.
4. Riwayat
Ibnu Majah di dalam Kitab Puasa hadits nomor 1769).
Ternyata jin bisa keluar masuk dalam tubuh kita dengan sekehendak
hati mereka. Mereka bisa tinggal di mana saja dalam jaringan urat darah
kita yang mereka kehendaki, padahal kita tidak pernah merasakan
keberadaan mereka.
Barangkali kita semua memang harus diruqyah, supaya jin yang tinggal
dalam urat darah kita itu tidak membelokkan aqidah Islamiyah kita,
sehingga kita terhindar dari perbuatan syirik dan bid’ah, tidak
terkecuali orang-orang yang ahli meruqyah?
Jin mempunyai kemampuan untuk masuk ke pembuluh darah yang memiliki
sifat seperti sentruman yang dapat mengalir ke tubuh. Jin juga dapat
membisik-bisiki, memanas-manasi, dan membakar hati manusia supaya
menuruti hawa nafsunya. Jin menyusup melalui peredaran darah untuk
mengganggu mekanisme tubuh dan jin menguasai frekuensi gelombang otak
untuk mempengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan pikiran,emosi,
dan gerakan.
Jin yang masuk ke dalam pembuluh darah langsung menuju otak dan
melalui otak, jin bisa mempengaruhi bagian mana saja karena memang dia
sudah menguasai otak. Ini dibuktikan oleh medis bahwa para penderita
kesurupan memiliki gelombang otak yang sangat halus dan aneh.
Kesimpulannya, jika benar jin berjasad halus seperti udara, maka
tidak mustahil bagi jin untuk masuk ke tubuh manusia seperti udara dan
nafas keluar-masuk tubuh manusa. Ia masuk ke tubuh manusia seperti uang
dimasukkan ke dalam amplop.
Al-Qadhi Abdul Jabbar al-Hamadzani berkata: “jika benar kesimpulan
kami bahwa jin berjasad halus seperti udara, maka tidak mustahil baginya
untuk masuk ke tubuh manusia sebagaimana udara dan nafas keluar masuk
ke tubuh manusia. Hal ini tidak mengakibatkan bertumpuknya beberapa
subtansi dalam satu wadah karena hal tersebut tidak akan ketemu kecuali
dengan cara beriringan, bukan dengan cara menyatu. Ia masuk ke tubuh
manusia seperti uang masuk ke dalam amplop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar