Mengapa Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk?Siti Hawa dicipta dari tulang rusuk. Mengapa
tidak diambil dari kepala? Mengapa tidak diambil dari kaki atau anggota tubuh yang lain? Mengapa
Hawa tidak diciptakan dari tanah seperti kejadian Nabi Adam? Dan untuk apa Siti Hawa dicipta?
Wanita tidak dicipta dari kepala laki-laki (Adam),supaya tidak melebihi atau mengungguli kodrat
laki-laki. Wanita tidak dicipta dari kaki, supaya wanita tidak dihinakan oleh laki-laki atau diinjak
laki-laki, karena dia adalah bagian dari tubuhnya.Wanita tidak diciptakan dari tanah, karena wanita
memang kodratnya tidak sama dengan laki-laki.Wanita dicipta dari tulang rusuk laki-laki, karena
memang untuk dijadikan pasangan laki-laki,menjadi pendamping laki-laki, menjadi kesenangan laki-laki, memperkuat dada laki-lakidan sekaligus menjadi penyeimbang hidup laki-laki.
Hadis Rasullulah mengatakan, “Nasihatilah perempuan dengan cara yang
baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling
bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya,
ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok
selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR
Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)
Mengapa Rasullulah sampai khusus membahas masalah ini?
Kedudukan
perempuan dimata Allah adalah sama dengan laki-laki dalam hal
keimanan. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan
berarti perempuan itu bersifat bengkok (jelek). Ini hanya masalah fungsi
saja, dimana laki-laki dan perempuan memiliki fungsi yang berbeda.
Mengapa
dari tulang rusuk yang bengkok? Bukankah masih ada tulang yang lain
yang lurus. Jika saja dari tulang yang lurus maka akan sempitlah
dadanya, karena itu keberadaan perempuan dapat memberi kenyamanan dimana
ia berada.
Coba kita tengok bentuk tulang rusuk yang bengkok
itu, ia berfungsi sebagai kerangka yang menyusun kekuatan tubuh. Jadi
perempuan itu juga bagian yang dapat membangun dan menegakkan
kehidupan. Dengan tulang rusuk yang bengkok maka banyak organ-organ
yang lunak terlindung. Sama halnya dengan perempuan,ia dapat menjaga
kehidupan keluarganya, anak-anaknya yang masih lemah.
Bengkoknya
bukanlah bentuk kelemahan perempuan, karenanya Rasulullah mengatakan
untuk menasihati perempuan secara baik-baik. Hal ini untuk menjaga agar
jiwa perempuan tidak patah,sehingga dapat menjalankan fungsi utamanya
sebagai ibu, istri, maupun sebagai insan perempuan itu sendiri.
Karena tugasnya itulah perempuan diberi kekuatan oleh Allah.
Allah telah memberikan kekuatan pada perempuan, karena ditangannya akan terlahir penerus keturunan.
Anak yang baik terlahir dari kehebatan seorang ibu yang mengasuh dan membesarkannya.
Di balik kesuksesan suami, ada istri yang hebat yang mendampinginya.
Sejatinya
wanita harus di perlakukan dengan baik, agar jiwanya terbangun dengan
kasih sayang dan kesabaran. Kasih dan sayang sepanjang waktu dalam
mendampingi anak-anak dan keluarganya tanpa perasaan tersakiti.
Sehingga di harapkan perempuan dapat menjalankan fungsinya dengan baik
di dalam keluarga maupun masyarakat..
Surah An-Nisa’ dibuka dengan ayat,
"
Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan
pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah
kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)
hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.“ (An-Nisa’:1)
Dalam ayat ini
dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah menciptakan pasangannya.
Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan jiwa yang satu adalah nabi Adam ‚alaihissalam, sedangkan
pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang
rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566).
Dalam hadist shahih disebutkan:
"
Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian
yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila
engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau
ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun
padanya ada kebengkokan.“(HR. Al-Bukhori no 3331 dan Muslim no. 3632)
Sedangkan
secara medis, dari struktur anatomi tulang rusuk, jumlah iganya antara
laki-laki dan wanita sama; 7 iga sejati, 3 iga semu, 2 iga melayang,
sehingga jumlah totalnya 12. Tulang rusuk berbentuk panjang agak pipih
dan kedua ujung tulangnya merupakan tulang rawan, mungkin karena
sifatnya, maka mudah patah bila dibengkokkan. Penjelasan secara medis
ini menunjukkan bahwa antara laki-laki dan wanita mempunyai struktur
dan jumlah tulang rusuk yang sama, dan karena pada bagian ujungnya
berupa tulang rawan maka mudah sekali patah apabila dibengkokkan
(sesuai dengan hadist diatas).
Dengan apa manusia setelah Nabi Adam dan Hawa diciptakan?
Berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Mu’minun,
"
Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.“(Al-Mu’minun:14)
Dalam Surat Yaasiin,
"
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari
setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
”(Yaasiin:77)
Dalam surat Al-Insaan,
" Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat." (Al-Insaan:2)
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa manusia(laki-laki dan wanita) yang ada setelah Nabi
Adam ‘alaihissalam dan Hawa diciptakan Allah dari setetes mani yang
bercampur (antara laki-laki dan wanita) sesuai dengan firman Allah
diatas. Sedangkan yang diciptakan dari tulang rusuk adalah Hawa dari
tulang rusuknya Nabi Adam ‘alaihissalam, sesuai dengan firman Allah
dalam surat An-Nisa’ dan hadist shahih, serta penjelasan secara medis
mengenai struktur dan komposisi tulang rusuk manusia.
Dari sini kita mendapat hikmah dan pelajaran bahwa wanita yang sudah menjadi istri, dia mempunyai 2 tugas, yaitu:
1. Membuat suami kuat dadanya.
Dada adalah lambang keberanian dan keperkasaan. Karenanya, orang yang berani akan menantang lawannya dengan menepuk dada.Dada adalah tempat berkecamuknya segala rasa,ada rasa benci dan senang, ada rasa kesal dan jengkel. Maka dada harus luas dan tidak sempit,agar bisa menjadi arena untuk menyelesaikan pertengkaran segala macam rasa. Orang yang dadanya sempit akan sulit menyelesaikan masalah. Orang yang da-danya sempit mudah berputus asa, tidak punya optimisme, tidak punya semangat dan mudah sakit.
Itu sebabnya, Nabi Musa ketika mendapatkan perintah untuk
menyampaikan kebenaran di hadapan Fir’aun dan orang-orang bodoh, beliau berdoa kepada Allah:
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,supaya mereka mengerti perkataan-ku”. (QS.
Thaha: 25-28)
Seorang istri harus menambahkan kekuatan suami, sehingga potensinya bisa bertambah dan berkembang menjadi berlipat-lipat. Seorang istri tidak hanya sekedar memberikan dorongan, tetapi
dia menjadi bagian dari kekuatan dada suami.Jadi sesungguhnya wanita adalah dada suami.
Dada adalah kebanggaan, dan di dalam dada ada keberanian dan kekuatan dahsyat. Dada bagi
wanita adalah kebanggaannya, dan men-jadi kebanggaan suami. Lelaki mana yang tidak
tertarik pada dada wanita istrinya. Dada itulah bagian dari yang paling disukai lelaki.
2. Menjaga hati suami.
Hati adalah inti kehidupan. Di dalam hati ada keimanan. Di dalam hati ada kebahagiaan. Istri
seharusnya makin mempertebal keimanan sua-mi.Istri seharusnya memberikan kedamaian dan
kebahagiaan suami. Istri seharusnya menyenangkan hati suami. Istri seharusnya menjaga hati suami agar tidak berpaling ke lain hati.Karenanya orang yang sudah punya istri seharusnya hidupnya bahagia dan imannya semakin mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar