Translate

Sabtu, 04 Juli 2015

Ketika Umur Terabaikan,Manusia Lupa Mati

Amal kebaikan yang kita kumpulkan itulah
yang akan membantu kita nantinya
menghadapi kehidupan yang panjang.
Umur, anugrah yang banyak diabaikan
umat manusia. Dan memang ada banyak orang
Islam tidak menyadari bahwa amal ibadah
sebaiknya dikumpulkan sejak muda.
Ada perbekalan yang selalu dibutuhkan dan
perlu disiapkan sebelum seseorang melakukan
perjalanan jauh, begitu juga saat kita
menempuh perjalanan akhirat yang tidak akan
ada akhirnya.
Perbekalan untuk perjalanan ini bukanlah
makanan, pakaian atau uang, melainkan
ketaatan. Dunia hanyalah tempat sementara
bagi kita sebelum kita kembali kepada Allah
dan akhirat menjadi tempat setelah kita mati
nanti. Kita tidak pernah tahu apakah akan
menjadi ashhabul jahim atau penghuni neraka
atau ashhabul jannah alias penghuni surga.
Waktu dan sisa umur kita hendaklah diisi
dengan amal kebaikan yang seharusnya tidak
ditunda-tunda menunggu kita tua. Amal
kebaikan yang kita kumpulkan itulah yang akan
membantu kita nantinya menghadapi
kehidupan yang panjang.
1. Tentang anugrah yang banyak diabaikan ini
ada salah satu firman Allah SWT dalam Al-
Hasyr 18: bahwa orang-orang beriman
diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan
setiap orang beriman masing-masing
sebaiknya memerhatikan apa yang menjadi
perbuatannya untuk esok hari atau dalam hal
ini adalah akhirat.
Kita diminta untuk bertakwa karena
sesungguhnya Allah tahu betul apa yang kita
kerjakan selama di dunia.

Umur, Anugrah yang Banyak Diabaikan, Lalu
Apa Kata Islam?
Ada perbekalan yang selalu dibutuhkan dan perlu
disiapkan sebelum seseorang melakukan
perjalanan jauh, begitu juga saat kita menempuh
perjalanan akhirat yang tidak akan ada akhirnya.
Perbekalan untuk perjalanan ini bukanlah
makanan, pakaian atau uang, melainkan
ketaatan. Dunia hanyalah tempat sementara bagi
kita sebelum kita kembali kepada Allah dan
akhirat menjadi tempat setelah kita mati nanti.
Kita tidak pernah tahu apakah akan menjadi
ashhabul jahim atau penghuni neraka atau
ashhabul jannah alias penghuni surga. Waktu
dan sisa umur kita hendaklah diisi dengan amal
kebaikan yang seharusnya tidak ditunda-tunda
menunggu kita tua. Amal kebaikan yang kita
kumpulkan itulah yang akan membantu kita
nantinya menghadapi kehidupan yang panjang.
- Tentang anugrah yang banyak diabaikan ini
ada salah satu firman Allah SWT dalam Al-
Hasyr: 18 mengatakan bahwa orang-orang
beriman diperintahkan untuk bertakwa kepada
Allah dan setiap orang beriman masing-masing
sebaiknya memerhatikan apa yang menjadi
perbuatannya untuk esok hari atau dalam hal ini
adalah akhirat. Kita diminta untuk bertakwa
karena sesungguhnya Allah tahu betul apa yang
kita kerjakan selama di dunia.
- Dikatakan juga oleh Ibnu Katsir bahwa kita
sebaiknya menghisab diri sebelum dihisab dan
apa-apa saja yang kita simpan dari amal shalih
perlu untuk diperhatikan untuk hari kebangkitan
yang bakal diberitahukan kepada Rabb.
Umur adalah anugrah dan sebaiknya tidak
dianggap sebagai pemberian cuma-cuma oleh
Allah karena waktu adalah sesuatu yang paling
penting untuk kita perhatikan. Ingat bahwa
waktu yang sudah lewat tidak akan kembali
karena hidup ini bukanlah sebuah film
bertemakan sci-fi di mana ada mesin waktu
untuk memperbaiki masa lalu. Tanpa sadar
nantinya ketika kita hanya membuang-buang
waktu, ajal ternyata semakin dekat dan bekal
kita ditemukan belumlah cukup. Beramal tidak
boleh ditunda-tunda. Dan tidak usah mendengar
kata-kata yang seperti “selama masih muda,
nikmati dulu berbuat seenaknya, nanti kalau
sudah tua baru bertobat.” Tidak ada yang bisa
menjamin umur kita panjang hingga tua.
- Jangan abaikan umur kita dan beramal-lah
sekarang juga. Dalam Q.S Luqman: 34 Allah
berfirman bahwa tidak ada yang tahu pasti
tentang apa yang bakal dilakukannya esok hari
dan tidak ada yang tahu pasti seseorang mati di
bumi mana karena sesungguhnya hanya Allah
Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.
- Dikatakan oleh Abdullah bin Umar pula bahwa
kita tidak boleh menunggu atau menunda
beramal di waktu pagi waktu berada di waktu
sore, dan tidak boleh menunda beramal di waktu
sore saat berada di waktu pagi. Masa sehat kita
seharusnya digunakan untuk masa sakit kita
nanti dan kesempatan hidup kita untuk masa
kematian kita nanti.
Menunda itu berarti malas, dan itu berarti
akarnya alias kemalasan itu harus segera
dicabut dari dalam diri kita. Beramal dari usia
muda akan membuat perbekalan kita untuk
akhirat nanti menjadi lebih banyak dan penuh.
Umur, anugrah yang banyak diabaikan oleh
manusia dan untuk itulah dengan ini kalian
diingatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar